Budidaya Gaharu Pdf Reader
Budidaya jenis pohon penghasil gaharu oleh: yana sumarna**) departemen kehutanan badan penelitian dan pengembangan kehutanan pusat litbang produktivitas hutan. Manfaat Gaharu, Budidaya Gaharu, Bisnis Gaharu Indonesia. PDF merupakan singkatan dari Portable Document Format. Foxit Reader, SumatraPDF dan lain.
Hari.Karena batang dari pohon gaharu itu sendiri bisa dijadikan untuk tasbih,aroma therapy, parfum, bagi umat muslim selain itu juga digunakan untuk keperluan kegiatan keagamaan, bagi pe meluk agama Budha, dan Hindu. Maka dari itu kita mengambil judul tentang kayu gaharu, agar umat muslim tahu bahwa sesungguhnya kayu gaharu memiliki banyak manfaat bagi k ehidupan kita karena dia memiliki kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan keharuman yang khas sehingga pada zaman Nabi Muhammad SAW kayu gaharu ini sering digunakan. Ada hadist riwayat Ummu `Athiah ra yang menerangkan.: Bahwa Rasulullah saw. Bersabda: Tidak halal bagi seorang wanita berkabung atas seorang mayat selama lebih dari tiga hari kecuali karena kematian suami, yaitu selama empat bulan sepuluh hari. Selama itu ia tidak boleh mengenakan pakaian yang dicelup kecuali pakaian yang sangat sederhana. Ia juga tidak boleh memakai celak mata dan juga tidak boleh memakai wew angian, kecuali hanya sedikit dari qusth (sejenis cendana yang digunakan untuk membuat asap yang wangi) atau azhfar (sejenis wewangian). (Shahih Muslim No.2739).
Mungkin sebagian besar dari kita masih belum mengenal kayu gaharu, kayu yang berasal dari pohon gaharu dan biasanya tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian 750 meter dari permukaan laut. Berdasarkan hasil penelitian beberapa lembaga pendidikan, pohon gaharu tumbuh dengan baik apabila tanah yang ditumbuhinya bisa ditumbuhi pohon berkayu keras. Dan saat ini pohon gaharu banyak tumbuh di daerah Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Banyaknya manfaat dan nilai jual yang tinggi membuat kayu gaharu ini menjadi primadona bagi para petani, bahkan tak hanya kayu gaharu saja yang memiliki nilai ekonomis, untuk ukuran daun pun dapat diolah menjadi teh yang sangat berkhasiat. PEMBAHASAN A. Pengertian Gaharu adalah, kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang ter jadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada spesies dari marga Aguilaria sp. (Nama daerah: Karas, Alim, Garu dan lain-lain). Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditi perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta Afrika Timur. Di Indonesia dikenal mulai abad ke-12 diperdagangkan barter antara masyarakat Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan dengan pedagang Kwang Tung, China. Gaharu dalam bentuk gubal semula dipungut dari pohon penghasilnya di dalam hutan dengan cara menebang pohon hidup dan mencacahnya untuk mendapatkan bagian yang bergaharu.
Gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknya mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau patogen.
Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain. Namun, apabila mikroba yang menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem pertahanan tanaman maka gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman yang luka dapat membusuk. Ciri-ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang tanaman. Senyawa gaharu yang lain yang dapat menghasilkan aroma harum adalah guia dienal, selina-dienone, dan selina dienol. Untuk kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies pohon penghasil gaharu memiliki mikroba spesifik untuk menginduksi penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar.
Secara umum perdagangan gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar, yaitu g ubal, kemedangan, dan abu. Gubal merupakan kayu berwarna hitam atau hitam kecoklatan dan diperoleh dari bagian pohon.
Penghasil gaharu yang memiliki kandungan damar wangi beraroma kuat. Kemedangan adalah kayu gaharu dengan kandungan damar wangi dan aroma yang lemah serta mem iliki penampakan fisik berwarna kecoklatan sampai abu-abu, memiliki serat kasar, dan kayu lunak. Kelas te rakhir adalah abu gaharu yang merupakan serbuk kayu hasil pengerokan atau sisa penghancuran kayu gaharu. Gambar Gubal Gambar Kemedangan Gambar Abu Beberapa sifat biofisiologis tumbuh pohon penghasil gaharu yang penting untuk diperhatikan adalah faktor sifat fisiologis pertumbuhan, sebagian besar pohon pada fase pertumbuhan awal (vegetatif) memiliki sifat tidak tahan akan intensitas cahaya lang sung (semitoleran) hingga berumur 2 - 3 tahun. Faktor lain sifat fenologis pembungaan dimana setiap jenis, selain dipengaruhi oleh kondisi iklim dan musim setempat juga akan dipengaruhi oleh kondisi lahan tempat tumbuh. Sifat fenologis buah/benih yang rekalsitran, badan buah pecah dan tidak jatuh bersamaan dengan benih. Sifat fisiologis benih memiliki masa istirahat (dormansi) yang sangat rendah, benih-benih yang jatuh di bawah tajuk pohon induk pada kondisi optimal setelah 3.
Aspek pertumbuhan permudaan alam tingkat semai penting diketahui sebagai dasar dalam penyediaan bibit tanaman dengan cara memanfaatkan cabutan permudaan alam. Jenis- Jenis Kayu Gaharu: 1. Aquilaria subintegra, asal Thailand 2. So80s Presents Culture Club By Blank & Jones Rar. Aquilaria crassna asal Malaysia, Thailand, dan Kamboja 3. Aquilaria malaccensis, asal Malaysia, Thailand, dan India 4. Aquilaria apiculina, asal Filippina 5.
Aquilaria baillonii, asal Thailand dan Kamboja 6. Aquilaria baneonsis, asal Vietnam 7. Aquilaria beccarain, asal Indonesia 8. Aquilaria brachyantha, asal Malaysia.
Sebagai tanaman sela untuk tahun pertama, kedua dan ketiga adalah tanaman kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai, kacang hijau). Tanaman sela dilakukan pada tanaman hutan semenjak pengolahan sampai pada tanaman hutan berumur 3 tahun setelah tanam.
Untuk tanaman sela disarankan tanaman yang mempunyai beberapa kriteria diantaranya: (a) Tanaman pangan atau hortikultura yang menghasilkan dan berharga. Emergency 3 Mod Installer Download. (b) Dapat berdampingan dengan tanaman hutan dalam hal ini sebagai tanaman utama, Sedangkan pada tahun ke 4 sampaui pada tahun ke 9 dapat dilakukan dengan menanam tanaman rempah (jahe, kencur, temulawak, dll).